Seorang teman bersuamikan peneliti yang sekarang sedang belajar di luar Indonesia. Rencananya sih teman saya dan anaknya akan menyusul sang suami setelah sekolah kami di sini selesai. Namun, betapa terkejutnya saya saat kemarin dia memikirkan ulang rencananya dan berniat untuk membangun karir di sini, Indonesia.
Saya berfikir kembali mengapa harus ada rencana baru itu? Mengapa tidak menyusul kesana saja?
Profesi dokter agak berbeda dengan yang lain terutama jika berhubungan dengan masalah bekerja di negara lain. Kami harus menjalani sejenis pendidikan persamaan atau akreditasi dahulu sebelum akhirnya kami diijinkan bekerja di negara tersebut. Hal yang wajar mengingat kita berasal dari negara ketiga dan belum famliar dengan masalah kesehatan di negara tersebut yang tentu berbeda dengan negri kita tercinta. *ciyee*
Jadi kemungkinan untuk bekerja sebagai spesialis di sana sangat kecil, kecuali teman saya mengambil jalur persamaan itu. Yang ada dipkirannya adalah menjadi full time mother for 3 years....entar lupa deh ilmu kesehatan anak nya hehehe, dan pada saat harus kembali ke Indonesia belum punya pekerjaan yang mapan deh.*singkatnya begitulah*
Saya adalah orang yang tidak berfikir jauh dan sulit menyusun rencana, karena sering kecewa dengan rencana yang ada hehehe....jika saya diposisinya sekarang, saya akan tetap berangkat, mungkin pada awalnya saya akan jadi ibu rumah tangga saja, namun saya yakin pasti ada jalan di sana.
Salah satu tujuan hidup saya adalah bahagia dunia. Dan salah satu kebahagian dunia yang tak tergantikan adalah berkumpul bersama dengan orang-orang yang kita cintai, keluarga.
Allah akan kirimkan kemudahan untuk kita.
Ismicitra
*semoga dmudahkan segala urusan apapun pilihannya*
Saya berfikir kembali mengapa harus ada rencana baru itu? Mengapa tidak menyusul kesana saja?
Profesi dokter agak berbeda dengan yang lain terutama jika berhubungan dengan masalah bekerja di negara lain. Kami harus menjalani sejenis pendidikan persamaan atau akreditasi dahulu sebelum akhirnya kami diijinkan bekerja di negara tersebut. Hal yang wajar mengingat kita berasal dari negara ketiga dan belum famliar dengan masalah kesehatan di negara tersebut yang tentu berbeda dengan negri kita tercinta. *ciyee*
Jadi kemungkinan untuk bekerja sebagai spesialis di sana sangat kecil, kecuali teman saya mengambil jalur persamaan itu. Yang ada dipkirannya adalah menjadi full time mother for 3 years....entar lupa deh ilmu kesehatan anak nya hehehe, dan pada saat harus kembali ke Indonesia belum punya pekerjaan yang mapan deh.*singkatnya begitulah*
Saya adalah orang yang tidak berfikir jauh dan sulit menyusun rencana, karena sering kecewa dengan rencana yang ada hehehe....jika saya diposisinya sekarang, saya akan tetap berangkat, mungkin pada awalnya saya akan jadi ibu rumah tangga saja, namun saya yakin pasti ada jalan di sana.
Salah satu tujuan hidup saya adalah bahagia dunia. Dan salah satu kebahagian dunia yang tak tergantikan adalah berkumpul bersama dengan orang-orang yang kita cintai, keluarga.
Allah akan kirimkan kemudahan untuk kita.
Ismicitra
*semoga dmudahkan segala urusan apapun pilihannya*
Komentar