Saat menulis menjadi kewajiban, keterpaksaan jadi memperberat kerja jari dan kepala, hingga akhirnya tak ada kata yang bisa tersusun menjadi kata-kata Kadang dituntut agar tulisan dipenuhi "makna", agar orang bisa mengambil hikmah sehinga tidak sia-sia, membuat dahiku berkerut lebih dari biasa aku ingin menulis dengan bebas dengan hati tak peduli arti karena kadang tak semua harus dimengerti dan aku akan tetap menulis bebas melepaskan semua sesak agar aku dapat kembali bernafas dengan udara yang tak terpolusi dengan pujian tak akan banyak yang bisa ku bagi mungkin sedikit yang akan ku beri namun akan ada rasa selimuti jiwa Puas....yang tak tergantikan ismicitra *belajar menulis lepas* 1 Feb 2010
Saat hati bicara, kata akan semakin penuh makna