Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2009

Bukan THR Biasa

Ini bukan THR biasa, karena bukan dapat uang tapi kita harus ngeluarin uang untuk mendapatkannya, karena yang ini adalah total hip replacement. Yuks, kita mulai pengenalan singkat ini * Siapa saja yang perlu THR? Total hip replacement adalah sebuah prosedur bedah orthopedi mengganti sendi panggul dengan besi (baca: protesa) yang sudah puluhan tahun dilakukan dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi (US: 90%, INA ?). Mereka yang mengalami kerusakan sendi panggul oleh berbagai macam sebab (patah, artritis, infeksi dll) dapat menjadi pasien yang siap di THR * Berisikokah? Setiap tindakan pasti mengandung risiko, diantaranya: infeksi, trombosis vena dalam, patah tulang, atau kerusakan syaraf. * Persiapan THR. Mental, itu yang utama, soalnya ini bukan sesuatu yang bersifat sementara, namun selamanya. Ngrobrol dengan orang -orang yang pernah THR, berbagi pengalaman dan tips. Jaga kesehatan dan dokter akan mengevaluasi apakah kita siap untuk diTHR. Setelah operasi pasie

Menulis; pemula

Saya memberanikan diri untuk bergabung di komunitasnya para pengolah kata-kata (baca:penulis). Ketika baca karya-karya mereka, saya jadi bingung karya yang mana yang harus masuk. Edat-edit, potong sana sini, baca lagi, ganti lagi, akhirnya "Terpuruk" saya masukkan pertama kali. Satu menit, 5 menit, 1 jam... mulai komentar berdatangan. Seneng deh, ada yang baca dan kasih apresiasi buat karya saya. Rata-rata masih bilang STD alias standar.Ya...kalo dibandingkan dengan karya-karya mereka, buatan tangan saya mah masih di bawah standar, kurang ulenan, masih bantet. Senang, takut, malu berkecamuk di dada. Masukin lagi gak ya? Bikin lagi gak ya? Beberapa kakak (baca: anggota lama)terus menyemangati saya. Agar tidak mempermalukan diri dengan melakukan kesalahan yang sama pada penulisan, maka saya mulai rajin baca sini, situ, ulang-ulang, pikir-pikir sampai mimpi-mimpi pula, ampuuun. Bagaimana karya saya selanjutnya? Yaaa....ternyata masih saja belum dapat "feel"nya, kok mir

Tentang film dan drama korea

Saat teman-temanku tahu bahwa aku senang menonton keduanya, banyak sekali cibiran yang datang. Bagusan juga film ini, film itu, ah cuma drama picisan, kan sama aja kayak sinetron Indonesia dan masih banyak lagi. Banyaknya waktu luang yang kumiliki, dan perlunya peralihan pemikiranku terhadap sesuatu yang lain selain sakit, membuatku semakin mengilai dua hal tersebut. Pada awalnya aku memang sebagai penonton yang menunggu bagaimana cerita berjalan. Namun setelah sekian lama, aku lebih menyukai menjadi pengamat. Hal yang berbeda tipis, tapi memberikan kepuasan lebih. Film korea ataupun dramanya menurutku mempunyai pergerakan yang lebih lambat dari film atau drama Indonesia atau hollywood. Pengambilan gambar banyak dengan pergerakan pelan dari kamera. Selain alurnya yang lambat, banyak simbol atau kiasan yang ditampilkan dari benda, scene, atau gesture si artis alias tidak eksplisit, tapi mengajak penonton untuk berfikir “what is going on?” Untuk beberapa orang mungkin ini menjemukan, m