Akhir-akhir ini saat sakit mendera, aku mempunyai banyak waktu untuk diriku sendiri. Mengamati tubuhku, menyelami perasaanku, dan menjalani kehidupan yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya. Seputar kasur dan laptop, itulah duniaku sekarang. Pada kesempatan ini, ingin rasanya bercerita tentang menangis. Dahulu, sebelum sakit, aku cukup mudah tersentuh sampai akhirnya air mata ini mengalir, kadang untuk hal kecil saja. Hal yang berbeda terjadi sekarang. Masih dapat dihitung dengan jari tangan jumlah aku menangis, bukan aku pura-pura atau menahan diri, tapi itu terjadi begitu saja. Aku merasa harus ada sesuatu yang amat berarti untuk arti air mataku. Kini, menangis karena bukan sekedar mata saja yang berair, namun hatiku pasti mencair dan itu tidak ku inginkan terjadi, setelah sekian lama ku tata dan ku bina. Sakit ini memang latihan buatku mengasah hati dan mengatur perasaan. Entah ini salah atau tidak, tapi aku lebih nyaman dengan hal ini. Aku telaah lagi,selain lagi doa, kapan saja...
Saat hati bicara, kata akan semakin penuh makna