KASUS: Seorang laki-laki dan perempuan dikenalkan dalam rangka sebuah tujuan yang baik. Hari 1: laki-laki itu langsung menelepon dan cerita banyak, dan berujung mengajak bertemu esok harinya * what a brave guy ;)* Hari 2: sms dan telpon-telponan berlangsung untuk pemantangan rencana sore hari dimana mereka akan bertemu Sore hari di hari ke 2: sang laki-laki tiba-tiba membantalkan acara ketemuannya. PERTANYAAN: Bagaimana tanggapan sang perempuan? JAWABAN: versi teman-teman perempuanku : “Gak papa kok, mungkin lain waktu” versi saya: ” Yaaaa……tapi gak papa kok, mungkin lain waktu” PEMBAHASAN: Dimanakah bedanya? Sedikit di awal yaitu “yaaa….” Saya dengan yakin akan menyatakan kekecewaan karena pembatalan tapi saya tidak akan memaksa untuk bertemu, karena pasti acaranya lebih penting dibanding dengan ketemu saya *masak sih hehehe* Show what u feel (that’s what i want to stress about) Gak ada salahnya kok untuk menyatakan rasa yang ada, kecewa, senang, sedih, ...
Saat hati bicara, kata akan semakin penuh makna