Kita harus bisa menerima kekurangan orang lain dan juga harus dapat bersikap legowo terhadap kelebihan yang mereka miliki. A sangat mengagumi sebuah rumah yang sedang dijual di sekitar tempatnya bekerja. Rumah itu tidak terlalu besar, halaman luas dengan kolam ikan dan pancuran kecil di tengah. Terlihat sejuk dan nyaman saat melewatinya. Ingin rasanya untuk memiliki rumah itu, namun apa daya kemampuan finansial A belum tercukupi. Suatu hari saat melintas di depan rumah idamannya tersebut, ternyata rumah itu sudah hangus terbakar tanpa sisa, sejenak dia tertengun di depan bangunan hancur yang sudah berwarna hitam itu, hatinya ikut hancur dan buliran air mata pun mengalir. Namun, tak lama kemudian dia menyeka air matanya. "Ah, sudahlah, masih banyak rumah yang lain yang dapat kubeli kelak" pikirnya sambil meneruskan perjalanan ke tempat kerjanya. Alangkah indahnya jika saya juga bisa berfikir sederhana seperti A untuk kehilangan yang saya rasakan saat ini. Pasti...
Saat hati bicara, kata akan semakin penuh makna