Akhir-akhir ini saat sakit mendera, aku mempunyai banyak waktu untuk diriku sendiri. Mengamati tubuhku, menyelami perasaanku, dan menjalani kehidupan yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya.
Seputar kasur dan laptop, itulah duniaku sekarang.
Pada kesempatan ini, ingin rasanya bercerita tentang menangis. Dahulu, sebelum sakit, aku cukup mudah tersentuh sampai akhirnya air mata ini mengalir, kadang untuk hal kecil saja. Hal yang berbeda terjadi sekarang. Masih dapat dihitung dengan jari tangan jumlah aku menangis, bukan aku pura-pura atau menahan diri, tapi itu terjadi begitu saja. Aku merasa harus ada sesuatu yang amat berarti untuk arti air mataku. Kini, menangis karena bukan sekedar mata saja yang berair, namun hatiku pasti mencair dan itu tidak ku inginkan terjadi, setelah sekian lama ku tata dan ku bina.
Sakit ini memang latihan buatku mengasah hati dan mengatur perasaan. Entah ini salah atau tidak, tapi aku lebih nyaman dengan hal ini.
Aku telaah lagi,selain lagi doa, kapan saja ya air mata ini mengalir? Awal sakit memang lebih sering, namun perawatan 2 minggu di RS menguatkan asaku, sehingga lebih terlatih.
Seputar kasur dan laptop, itulah duniaku sekarang.
Pada kesempatan ini, ingin rasanya bercerita tentang menangis. Dahulu, sebelum sakit, aku cukup mudah tersentuh sampai akhirnya air mata ini mengalir, kadang untuk hal kecil saja. Hal yang berbeda terjadi sekarang. Masih dapat dihitung dengan jari tangan jumlah aku menangis, bukan aku pura-pura atau menahan diri, tapi itu terjadi begitu saja. Aku merasa harus ada sesuatu yang amat berarti untuk arti air mataku. Kini, menangis karena bukan sekedar mata saja yang berair, namun hatiku pasti mencair dan itu tidak ku inginkan terjadi, setelah sekian lama ku tata dan ku bina.
Sakit ini memang latihan buatku mengasah hati dan mengatur perasaan. Entah ini salah atau tidak, tapi aku lebih nyaman dengan hal ini.
Aku telaah lagi,selain lagi doa, kapan saja ya air mata ini mengalir? Awal sakit memang lebih sering, namun perawatan 2 minggu di RS menguatkan asaku, sehingga lebih terlatih.
- Saat diduga sebagai tumor tulang: kaget,dan benar2 runtuh
- Saat sebelum biopsi: merasa bodoh, karena belum konsul ke penyakit dalam (:P)
- Saat muntah-muntah hebat setelah biopsi: gak kuat, mual banget, perut terasa berguncang gak karuan
- Saat menunggu hasil biopsi: berat, kepalaku terasa mau pecah, hingga suatu pagi pecahlah semua
- Saat nyeri hebat di kamar mandi yang menandakan patahnya tulangku: nyeri.....amat nyeri, nyeri pertama selama sakit
- Saat seorang ibu tua datang untuk mendoakanku: terharu, speechless
- Saat aku dilarang untuk datang ke acara kumpul2 dengan teman: bimbang, mungkin ini yang paling mengganggu, karena alasan yang paling ringan, uh...sebel :(
Komentar
air mata kdng bergulir dikala sy ber
simpuh ditngah malam mhn ampun dan di
beri ketbahan dan kesabaran menerima
cobaan sakit2 sekali ini ternyata klo
kita pasrah rasanya sembuh,sabar ya
mbak
,semoga
ass mbak ismicitra trim ksh kriman
penget.dirmh hatinya,sama mbak klo
ditngah malam yg hening air mata bergulir mhn ampun dan kesembuhan dr rasa sakit2 sekali yg kadang mendera,mhn diberi ketabahan dan kesabaran menerima cobaan sakit yg
kayaknya obat utk smbh tdk ada,sabar ya mbak semoga Allah Swt
selalu melindungi mbak ismicitra sbg umatnya ya tabah dan sabar amin
eeh...dasar manusia ya bu, udah dikasih sehat, dah bisa jalan lagi, kdg say masih saja lupa untuk hati2, sampai akhirnya Allah ngasih "warning" hehehe
semoga ibu juga cepet sembuh
tetap semangat nulis ya bu :D