Saat teman-temanku tahu bahwa aku senang menonton keduanya, banyak sekali cibiran yang datang. Bagusan juga film ini, film itu, ah cuma drama picisan, kan sama aja kayak sinetron Indonesia dan masih banyak lagi.
Banyaknya waktu luang yang kumiliki, dan perlunya peralihan pemikiranku terhadap sesuatu yang lain selain sakit, membuatku semakin mengilai dua hal tersebut. Pada awalnya aku memang sebagai penonton yang menunggu bagaimana cerita berjalan. Namun setelah sekian lama, aku lebih menyukai menjadi pengamat. Hal yang berbeda tipis, tapi memberikan kepuasan lebih.
Film korea ataupun dramanya menurutku mempunyai pergerakan yang lebih lambat dari film atau drama Indonesia atau hollywood. Pengambilan gambar banyak dengan pergerakan pelan dari kamera. Selain alurnya yang lambat, banyak simbol atau kiasan yang ditampilkan dari benda, scene, atau gesture si artis alias tidak eksplisit, tapi mengajak penonton untuk berfikir “what is going on?”
Untuk beberapa orang mungkin ini menjemukan, membuat ngantuk, tapi tidak buatku. Mereka memainkan imajinasiku dan secara tidak langsung membuatku seperti sang sutradara , ditambah lagi dengan simbol –simbol dari scene atau benda yang membuat misteri tersendiri.
Tidak semua film atau drama korea enak menjadi tontonan, tapi semakin aneh film/drama tersebut semakin aku curious untuk mengamatinya :P
Ini pendapatku, bagaimana dengan kalian?
Banyaknya waktu luang yang kumiliki, dan perlunya peralihan pemikiranku terhadap sesuatu yang lain selain sakit, membuatku semakin mengilai dua hal tersebut. Pada awalnya aku memang sebagai penonton yang menunggu bagaimana cerita berjalan. Namun setelah sekian lama, aku lebih menyukai menjadi pengamat. Hal yang berbeda tipis, tapi memberikan kepuasan lebih.
Film korea ataupun dramanya menurutku mempunyai pergerakan yang lebih lambat dari film atau drama Indonesia atau hollywood. Pengambilan gambar banyak dengan pergerakan pelan dari kamera. Selain alurnya yang lambat, banyak simbol atau kiasan yang ditampilkan dari benda, scene, atau gesture si artis alias tidak eksplisit, tapi mengajak penonton untuk berfikir “what is going on?”
Untuk beberapa orang mungkin ini menjemukan, membuat ngantuk, tapi tidak buatku. Mereka memainkan imajinasiku dan secara tidak langsung membuatku seperti sang sutradara , ditambah lagi dengan simbol –simbol dari scene atau benda yang membuat misteri tersendiri.
Tidak semua film atau drama korea enak menjadi tontonan, tapi semakin aneh film/drama tersebut semakin aku curious untuk mengamatinya :P
Ini pendapatku, bagaimana dengan kalian?
Komentar