Langsung ke konten utama

Terima kasih

Setelah melalui jalan terjal dan berliku, alhamdulillah... akhirnya sampai juga di pos TESIS.
Setelah itu selesai rasanya lega sekali. Puji syukur kepada Allah SWT, terima kasih kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang telah membantu ini terjadi serta DR. dr. PPT SpA(K) yang telah membantu dan mempermudah jalan saya.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih pada dewan penguji yang telah meluangkan waktu dan memberikan masukan untuk perbaikan tesis saya.
Berikut ucapan terimakasih saya  via sms keesokan harinya:

Assalamualaikum dok/prof, terima kasih atas kehadiran dan masukkannya buat saya kemarin, semoga apa yang saya dapatkan di Anak selama ini bisa diamalkan dan memberikan keberkahan bagi saya, para guru dan supervisor di Anak serta masyarakat. Aamiin. Ismicitra

Berikut jawaban dari para dewan penguji:
  • Prof. DR. dr. SS.SpA.K: Amien
  • Prof. dr. SS SpA.K: Saya mendoakan selalu untuk anda, semoga Allah selalu memberikan yang terbaik buat anda dan keluarga, juga anda menjadi dokter anak yang profesional dan lebih dari guru-guru anda. Aamiin. Dan didalam rangka menyambut bulan Ramadhan ijinkan saya meminta maaf atas semua kesalahan saya selama ini.
  • DR. Dr. ZM SpA.K: Aamiin, sama-sama. Bila ada kesalahan dan kekurangan mohon dimaafkan. Selamat dan salam buat keluarga.
  • Dr. DBS SpA.K: www. sama-sama. Alhamdulillah. Amieen.
  • Dr. RR SpA.K: waalaikum salam, Amin. Cepat-cepat lulus dan amalkan ilmunya ya.
Terharu....hugs....saya juga berharap agar  bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang banyak.
Terimakasih dok....semoga Allah melimpahkan barokah atas ilmu yang telah diamalkan. 



Ismicitra
*salah satu bahan cerita buat anak cucu kelak*

Komentar

My Boring Old Life mengatakan…
Alhamdulillah ya mba Ita... akhirnya... smoga lancar terus deh jalannya sampai jadi specialis anak yg paling mumpuni sedunia.. AMIIINN... Doain Nilam juga ya.... :)
ismicitra mengatakan…
aamiin....semoga kita diberikan kemudahan dalam menjalani hidup agar tetap hidup....aamiin .....jadi kapan nih ogut dapet traktiran gajian hehehe
Mbah Dukun Bagong mengatakan…
Assalamualaikum, salam kenal dari mbah dukun. wah ujian PPDS ya? saya juga ingin ambil PPDS pediatri.
ismicitra mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
ismicitra mengatakan…
wa'alaikum salam
salam kenal juga mbah ;)
bukan ujian masuk ppds, ujian keluar ppds hehehe...alhamdulillah selesai.

Great, tapi nanti anak2nya jangan di sembur ya mbah :)

Sip, didoakan semoga sukses dan keterima di Anak, dan segera menjadi dokter anak yang bermanfaat bagi anak Indonesia, selamat berjuang mbah....

Postingan populer dari blog ini

Berobat kulit ke dr. Inong, part 2: Peeling session

Setelah lebih dari satu bulan bermain-main dengan krim pagi  dan malam, kini saatnya kembali untuk  chemical peeling   alias pengelupasan kulit dengan bahan kimia (obat). Kunjungan kedua kali ini saya pilih    Jumat. Tiba di RS restu jam 15.00 dan mendapat urutan 50. Lumayan, hanya nunggu sekitar 2 jam akhirnya tibalah giliran saya. Ada sekitar 6 tempat tidur dengan satu kipas angin kecil di masing-masing tempat tidur. Sebelum pengelupasan, wajah kita dibersihkan dulu oleh asisten   dengan cairan berbau seperti alkohol, dan mulailah obat itu dioleskan oleh dr. Inong sendiri. Awalnya terasa dingin, namun beberapa saat kemudian....." ouch "    ….panas dan perih sekitar 5 menit dan kipas angin ini sangat membantu untuk mengurangi rasa sakit.  Tenyata pengolesan itu diulangi lagi setelah 15 menit....*dooh  double ouch *, tapi bener kok cuma sebentar, dan setelah tidak terasa panas lagi sang asisten akan mengoleskan krim, dia menyebutkan sih nama dari krim itu tapi sepertinya

Tips Berobat Kulit ke dr. Dewi Inong I spKK

Setelah menjalaninya saya tertarik untuk menuliskan tips untuk rekan-rekan yang akan berobat kulit ke beliau, supaya tidak salah langkah. Sekilas tentang dr. Inong (begitu saya panggil beliau) dapat dilihat di sini , bukan bemaksud promosi :P, namun beliau terkenal ramah dan murah untuk perawatan kulitnya. Beliau praktek di Permata Cibubur dan RSIA Restu, Kramat jati, saya akan berbagi untuk yang di Restu Datang pagi, benar-benar pagi. Pendaftaran dimulai jam 7.00 ,tdak boleh lewat telpon dengan biaya Rp. 85.000,- dan terbatas hanya 60 orang :O….Saya tiba di sana jam 8.10, dan alhasil dapat no. 68….ini berhasil karena no yang muda banyak yang gak datang. Setelah daftar di loket, jangan lupa daftar ulang di perawat depan kamar dr. Inong , karena akan dipanggil berdasarkan urutan di perawat bukan di loket. Bawa sarapan, cemilan dan makan siang serta air minum . Tidak ada kantin, hanya ada ibu penjual makanan kecil yang terbatas, dan suasana di sana panas, jangan

Kisah seorang pencuri foto

Kisah ini di mulai dari foto di atas. Saat melihat pertama kali, langsung jatuh hati pada foto berjuta makna ini. Foto ini dtemukan di salah satu jejaring sosial, pemiliknya adalah teman dari teman, aku sendiri tidak mengenalnya. Biasanya, jika mengambil foto pribadi, aku akan minta ijin dulu ke pemiliknya, tapi mengapa untuk foto ini aku agak takut dengan pemiliknya hehehe. Berikut kronologis perjalananku bersama foto ini, yang aku beri judul “Memandang ke Depan”: 19 Agustus 2010 : aku grabbed foto ini tanpa ijin, tapi ternyata merasa bersalah, dan berasa seperti pencuri, huuu gak enak 23 Agustus 2010 : akhirnya memberanikan diri untuk kirim message ke sang pemilik yang intinya minta ijin….sampai sekarang belum dijawab juga 2 Sept 2010 : sepertinya tidak akan dapat ijin resmi dalam waktu dekat, mungkin sekitar 20 tahun lagi hehehe *hopeless*….aku beranikan diri untuk mengirim message yang sama ke FBnya…no response until now 19 Sept 2010 :Dia: “biarkan kami mensyukuri hid