Perlu aturan |
Tadi pagi saya harus mengantarkan titipan ke rumah tante di daerah Pondok Gede, gak jauh, tapi cukup untuk menyadarkan saya tentang hidup.
Dalam perjalanan, kita akan dihadapkan pada pilihan rute. Belok kanan, jalanan gede tapi jauh, belok kiri lebih deket tapi sempit, jadi butuh effort lebih saat nyetir. Akhirnya saya putuskan untuk memilih jalur dengan jarak terdekat, jalan kecil. Eh, ternyata selain jalannya kecil saya bertemu dengan ke chaos an lalu lintas, entah itu apa, gak sabar nunggu akhirnya saya cari rute lain, ternyata harus lewat rute yang panjang.
Ditengah perjalanan saya bertemu dengan hambatan kecil yang membutuhkan keahlian mengemudi (ehem..ehemm) serta ekstra kesabaran, dari lampu merah (?), ngebut pas lampu kuning ( :P ), motor yang nekat, mobil lain yang nyerobot jalur, atau bis yang gak tahu aturan berlalu lintas.
Jalan yang lenggang dan sepi, membuat kaki ini gak tahan untuk menginjak pedal gas lebih dalam, dalam dan ciiiiiiiit.....harus ngerem mendadak karena tiba2 ada motor berhenti. Astagfirullah....kadang kelenggangan membuat kelengahan dan kurang waspada.
Sepanjang jalan, saya juga mengamati orang-orang di luar, ada yang mau berangkat ke pasar, mau berangkat kepengajian dengan baju putihnya, ada yang sedang berkeringat mendorong gerobak....saya hanya bisa lihat dan akhirnya terlewat.
Hidup saya sama dengan perjalanan pagi ini, ia akan terus berjalan sampai tempat tujuan entah cepat atau lambat. Saya hanya berdoa semoga saya selamat.
Ismicitra
*hati-hati di jalan*
Komentar