Setelah kemarin bertemu dan ngumpul bareng keluarga besar, hari ini saatnya istirahat di rumah. Memang tidak istirahat dalam makna sebenarnya sih, karena tugas rumah telah menunggu. Hari ini, Jais dan ayah serta keponakan-keponakan pergi berenang, dan inilah saat yang tepat untuk kami berbenah.
Dirumah, hanya ada 3 perempuan, mamah, aku dan mamah Jais. Mamah hanya bisa pekerjaan ringan oleh karena keterbatasannya, mamah Jais tiap 1 jam sekali sudah diperas oleh baby Kanzu, tinggal aku yang available :(.
Mulailah kami berjibaku dengan pekerjaan rumah yang harus kami lakukan. Nyapu, beresin tempat tidur, masak nasi, goreng lauk, buang sampah dan akhirnya harus nyuci baju....hal yang amat sangat tidak aku sukai, namun harus aku lakukan, cucian sudah menggunung.
Nyuci baju itu basah, berat, pegel dan lamaaaa. Kubulatkan tekad, harus selesai, dan saat lelah datang menggoda, aku selalu ingat perkataan pak ustadz di radio:
Alhamdulillah, setelah 4 jam berjuang, baju-baju itu akhirnya sudah bergantungan di jemuran.
Senang dan yang jelas capek dan lapar. Puas rasanya berhasil mengalahkan egoku sendiri. Namun jika ditanya apakah besok siap untuk nyuci lagi?
Ehmm... pasti tidak, sudah cukup hari ini saja.
Semoga ya Allah...Amin
(mb Lin, besok tolong dateng ya? )
Dirumah, hanya ada 3 perempuan, mamah, aku dan mamah Jais. Mamah hanya bisa pekerjaan ringan oleh karena keterbatasannya, mamah Jais tiap 1 jam sekali sudah diperas oleh baby Kanzu, tinggal aku yang available :(.
Mulailah kami berjibaku dengan pekerjaan rumah yang harus kami lakukan. Nyapu, beresin tempat tidur, masak nasi, goreng lauk, buang sampah dan akhirnya harus nyuci baju....hal yang amat sangat tidak aku sukai, namun harus aku lakukan, cucian sudah menggunung.
Nyuci baju itu basah, berat, pegel dan lamaaaa. Kubulatkan tekad, harus selesai, dan saat lelah datang menggoda, aku selalu ingat perkataan pak ustadz di radio:
"Berkah itu adanya di sisa makanan yang terakhir, jadi jika makan harus dihabiskan"
Yap, aku anggap saja baju-baju ini adalah makanan, supaya tetap semangat dan aku tidak mau kehilangan berkah. Cuci terus, sikat lagi sampe habis.Alhamdulillah, setelah 4 jam berjuang, baju-baju itu akhirnya sudah bergantungan di jemuran.
Senang dan yang jelas capek dan lapar. Puas rasanya berhasil mengalahkan egoku sendiri. Namun jika ditanya apakah besok siap untuk nyuci lagi?
Ehmm... pasti tidak, sudah cukup hari ini saja.
Semoga ya Allah...Amin
(mb Lin, besok tolong dateng ya? )
Komentar