![]() |
i am always here when u need me |
Setelah sekitar 16 tahun kenal denganmu, berbagi cerita sedih dan gembira, ternyata saya baru menyadari bahwa kita tidak saling mengenal secara mendalam, hanya superfisial saja.
Bukan saat ini saja saya menyadarinya namun baru sekarang saya berani untuk bercerita dan menuliskannya di sini *takut lupa hehehe
Berawal saat saya dihadapkan dengan masalah prioritas: menikah atau kerja, atau keduanya. Perdebatan hebat dari hari ke hari terjadi antara kita, dan berakhir dengan "Terserah loe deh, eloe mah gak akan dengerin kata orang." Saya terdiam dan mengadu pada Allah, mohon petunjuk, dan tidak diduga kemantapan yang datang adalah sama seperti saranmu, dan akhirnya saya melakukannya.
Ditengah perjalanan Allah mendatangkan sesuatu yang menjanjikan kebahagiaan akhirat, yaitu penggenapan dien yang telah saya nanti sekian lama. Namun kembali hati saya berkeras, dan tahukah bahwa lewat idemu tentang make it simple Allah berikan hidayahNya, kuatkan tekad saya untuk terus maju mengapai ridhoNya. Alhamdulillah, saya masih dalam jalur yang benar, dan saya bersyukur dikelilingi oleh orang-orang yang benar, aamiin. * prioritas: berjuang untuk akhirat dengan sasaran syurga ;)
Tapi betapa sedihnya saya saat kau menyatakan terkejut dengan metode taaruf saya dan menuliskan bahwa kau sedih (mungkin cemburu) saat aku sedang dalam proses dengan seseorang. Upss...kemana sajakah dikau duhai sahabat, tidak tahukah bahwa cita-cita menikah saya adalah melalui proses ini dan saya tahu bahwa kau akan sedih, maka sebelum cerita saya selalu minta ijin terlebih dahulu, dan saya harus memilih apa saja yang saya ceritakan. Saya punya tempat lain untuk cerita dan minta saran untuk masalah yang satu ini (dengan orang yang sudah berpengalaman).
Ingin rasanya memelukmu, berbagi rasa yang pernah saya alami satu tahun yang lalu, saat kau dan teman saya yang lain melangkah maju dan saya tertinggal sendiri di belakang. Ingin rasanya menghapus airmatamu, dan mengatakan bahwa orang yang tepat akan datang selama kau terus berusaha dan berpasrah.
"Jangan takut tante, kan ada Allah" ( lovely Fatih)
Itu mungkin akan menguatkanmu, sebagaimana menguatkan saya saat ketakutan dunia menghantui.
Berusaha dan menyerahkan semua pada Allah, let Him do the rest :)
Semoga dengan ini kita semakin jadi mengenali satu dengan yang lain.
Jakarta, 28 Agustus 2011
Ismicitra
*terkejut membaca bbm dari LH*
Komentar