Langsung ke konten utama

Hidup -jalan, jalan kehidupan

Perlu aturan
Baru sadar bahwa hidup saya hampir mirip dengan perjalanan pagi ini.


Tadi pagi saya harus mengantarkan titipan ke rumah tante di daerah Pondok Gede, gak jauh, tapi cukup untuk menyadarkan saya tentang hidup.


Dalam perjalanan, kita akan dihadapkan pada pilihan rute. Belok kanan, jalanan gede tapi jauh, belok kiri lebih deket tapi sempit, jadi butuh effort lebih saat nyetir. Akhirnya saya putuskan untuk memilih jalur dengan jarak terdekat, jalan kecil. Eh, ternyata selain jalannya kecil saya bertemu dengan ke chaos an lalu lintas, entah itu apa, gak sabar nunggu akhirnya saya  cari rute lain, ternyata harus lewat rute yang panjang. 


Ditengah perjalanan saya bertemu dengan hambatan kecil yang membutuhkan keahlian mengemudi (ehem..ehemm) serta ekstra kesabaran, dari lampu merah (?), ngebut pas lampu kuning ( :P ), motor yang nekat, mobil lain yang nyerobot jalur, atau bis yang gak tahu aturan berlalu lintas.


Jalan yang lenggang dan sepi, membuat kaki ini gak tahan untuk menginjak pedal gas lebih dalam, dalam dan ciiiiiiiit.....harus ngerem mendadak karena tiba2 ada motor berhenti. Astagfirullah....kadang kelenggangan membuat kelengahan dan kurang waspada.


Sepanjang jalan, saya juga mengamati orang-orang di luar, ada yang mau berangkat ke pasar, mau berangkat kepengajian dengan baju putihnya, ada yang sedang berkeringat mendorong gerobak....saya hanya bisa lihat dan akhirnya terlewat.


Hidup saya sama dengan perjalanan pagi ini, ia akan terus berjalan sampai tempat tujuan entah cepat atau lambat. Saya hanya berdoa semoga saya selamat.




Ismicitra
*hati-hati di jalan*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berobat kulit ke dr. Inong, part 2: Peeling session

Setelah lebih dari satu bulan bermain-main dengan krim pagi  dan malam, kini saatnya kembali untuk  chemical peeling   alias pengelupasan kulit dengan bahan kimia (obat). Kunjungan kedua kali ini saya pilih    Jumat. Tiba di RS restu jam 15.00 dan mendapat urutan 50. Lumayan, hanya nunggu sekitar 2 jam akhirnya tibalah giliran saya. Ada sekitar 6 tempat tidur dengan satu kipas angin kecil di masing-masing tempat tidur. Sebelum pengelupasan, wajah kita dibersihkan dulu oleh asisten   dengan cairan berbau seperti alkohol, dan mulailah obat itu dioleskan oleh dr. Inong sendiri. Awalnya terasa dingin, namun beberapa saat kemudian....." ouch "    ….panas dan perih sekitar 5 menit dan kipas angin ini sangat membantu untuk mengurangi rasa sakit.  Tenyata pengolesan itu diulangi lagi setelah 15 menit....*dooh  double ouch *, tapi bener kok cuma sebentar, dan setelah tidak terasa panas lagi sang asisten akan mengoleskan krim, dia menyebu...

Tips Berobat Kulit ke dr. Dewi Inong I spKK

Setelah menjalaninya saya tertarik untuk menuliskan tips untuk rekan-rekan yang akan berobat kulit ke beliau, supaya tidak salah langkah. Sekilas tentang dr. Inong (begitu saya panggil beliau) dapat dilihat di sini , bukan bemaksud promosi :P, namun beliau terkenal ramah dan murah untuk perawatan kulitnya. Beliau praktek di Permata Cibubur dan RSIA Restu, Kramat jati, saya akan berbagi untuk yang di Restu Datang pagi, benar-benar pagi. Pendaftaran dimulai jam 7.00 ,tdak boleh lewat telpon dengan biaya Rp. 85.000,- dan terbatas hanya 60 orang :O….Saya tiba di sana jam 8.10, dan alhasil dapat no. 68….ini berhasil karena no yang muda banyak yang gak datang. Setelah daftar di loket, jangan lupa daftar ulang di perawat depan kamar dr. Inong , karena akan dipanggil berdasarkan urutan di perawat bukan di loket. Bawa sarapan, cemilan dan makan siang serta air minum . Tidak ada kantin, hanya ada ibu penjual makanan kecil yang terbatas, dan suasana di sana panas, jangan...

Terima kasih

Setelah melalui jalan terjal dan berliku, alhamdulillah... akhirnya sampai juga di pos TESIS. Setelah itu selesai rasanya lega sekali. Puji syukur kepada Allah SWT, terima kasih kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang telah membantu ini terjadi serta DR. dr. PPT SpA(K) yang telah membantu dan mempermudah jalan saya. Tak lupa saya ucapkan terima kasih pada dewan penguji yang telah meluangkan waktu dan memberikan masukan untuk perbaikan tesis saya. Berikut ucapan terimakasih saya  via sms keesokan harinya: Assalamualaikum dok/prof, terima kasih atas kehadiran dan masukkannya buat saya kemarin, semoga apa yang saya dapatkan di Anak selama ini bisa diamalkan dan memberikan keberkahan bagi saya, para guru dan supervisor di Anak serta masyarakat. Aamiin. Ismicitra Berikut jawaban dari para dewan penguji: Prof. DR. dr. SS.SpA.K:  Amien Prof. dr. SS SpA.K: Saya mendoakan selalu untuk anda, semoga Allah selalu memberikan yang terbaik bu...