Pemberian obat panas dapat melalui mulut dan jika memang ada indikasi dapat diberikan lewat dubur.Pemilihan obat lewat dubur atau supositoria bila pasien tidak dapat menelan obat seperti muntah berlebihan, tidak sadar atau sedang kejang.
Apakah akan memberikan efektivitas yang berbeda?Untuk diazepam memang memberikan efek terapi yang lebih cepat pada pemberian lewat dubur dibandingkan lewat mulut, namun ternyata tidak demikian dengan parasetamol.
Belum ada penelitian berbasis bukti atau EBM yang menyatakan parasetamol sup lebih cepat onset kerja dibandingkan dengan parasetamol oral. Seperti pada jurnal Equal antipyretic effectiveness of oral and rectal acetaminophen: a randomized controlled trial.
Oral and rectal acetaminophen preparations
seem to have equal
antipasti effectiveness which is in line with earlier studies. There is no
evidence to support the belief that rectal suppositories, whether prescribed
in the standard dose of 15 mg/kg, or in the high dose of 30-40 mg/kg, are
superior to oral acetaminophen in terms of rapidity of action, or in the
extent of temperature reduction.
Lalu bagaimana dengan saya? Ehm…terus terang sampai saat ini saya masih memberikan parasetamol lewat dubur dengan pertimbangan klinis, walau lebih luas sih dengan dibandingkan dengan yang disarankan.
Saya tidak semata-mata memilih jalur pemberian lewat dubur karena hanya demam saja, karena hal tersebut tidaklah nyaman buat anak.
Masih menunggu EBM lain tentang ini, bagaimana dengan ibuprofen ya?
Ismicitra
*lagi rajin*
Komentar