Langsung ke konten utama

Postingan

Penjaga hati

"Aku senang deh hari ini bisa diantar bunda." Sesampainya di sekolah, Hana langsung memperkenalkan aku ke guru dan teman-temannya, "Ini bundaku." Nyesss.....ada rasa yang menyusup di dada. Terinspirasi dari kejadian tersebut, aku buatkan untaikan kata yan kelak akan membuat mereka tahu. Maafkan bunda yang tidak bisa setiap saat mengantarkan ke sekolah, karena bunda sedang membantu anak  lain yang sedang sakit agar tetap sekolah Maafkan bunda yag tidak menemani tidur malam ini, karena bunda sedang berusaha  membuat anak yang sedang demam tidur dengan nyaman dipelukkan mama papanya Maafkan bunda yang tidak selalu bisa menemani main sepeda, karena bunda sedang menolong mereka untuk bangkit dan bisa bersepeda Anak-anak bunda tersayang,  Bunda yakin Allah akan selalu bersama kita bila kita bisa menebarkan kebaikan, membantu yang lain agar bisa merasakan indahnya dunia. Bunda diamanahkan oleh Allah agar bisa berbuat banyak untuk sesama dan bunda titipka
Postingan terbaru

rasa

Menulis dengan hati adalah hal yang paling aku sukai, tapi kalo disuruh menulis tentang hati sepertinya belum pernah aku lakukan. Sebelum menikah, masalah hati dan rasa bukanlah hal yang menjadi prioritas. Kehidupanku tetap bisa berjalan dan berputar. Namun sekarang, kehidupanku seakan berhenti saat tidak ada rasa dalam hati. Rasa sesak akan menyelimuti, lalu prilaku uring-uringan akan mengikuti. Jika ditealaah ulang, aku jadi tertawa sendiri. Sikapku bagaikan anak  usia belasan tahun yang baru mengenal rasa ini. Ehm...sebenarnya tidak salah juga sih, karena berbagi hati seperti saat ini adalah hal yang pertama buatku. Ternyata tidak semudah dalam cerita novel atau tulisan-tulisan dalam blog yang pernah kubaca. Tidak ada buku panduan  atau aturan baku untuk masalah ini. Semua berjalan mengalir bersama waktu, bersama dengan kebersamaan dan tanggung jawab, dipagari oleh niat untuk menuju lebih baik dalam mencapai ridhoNya. "Saat cinta bicara"

Back to write

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yng telah memberikan kesempatan buat saya untuk menulis lagi, yipiiii :D. Hal yang dilakukan pertama kali saat membuka kembali akun-akun yang selama ini ditidurkan adalah mengganti password baru karena lupa dengan yang lama :D. Sudah setahun lamanya saya baru menulis lagi di sini. Banyak hal yang menyebabkan hal itu terjadi, diantaranya adalah jaringan internet yang naik turun bikin capek hati. Yup, here i am , dari ujung utara Lampung siap menulis lagi, semoga bisa lebih baik. Aamiin. ismicitra unit 2,tulang bawang 24-11-2012 00.15

Pengenapan Dien

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum wr.wb. Berbekal niat suci karena Allah SWT serta memohon Ridho dan Rahmat-Nya,mohon doa restu untuk pernikahan kami: Ismi Citra Ismail dan  Decky Noegroho Adi , Minggu, 30 Oktober 2011 jam 16.00 (akad), Masjid Babussalam, Rawamangun. Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, penuh rahmah dan barokah, keluarga pendukung da'wah serta dikaruniakan keturunan shalih/ah. Wassalamualaikum wr.wb. Ismicitra-Decky

Bersama satu tujuan

Lama tidak menulis di sini bukan tidak ada yang dapat ditulis, namun karena terlalu banyak yang ada di kepala sehingga sulit diurai menjadi kata-kata. Dalam hitungan hari semua akan berubah, kami akan mendapatkan tambahan anggota baru di keluarga Duren Sawit. Laki-laki yang akan jadi imam bagi saya. Tidak ada kata yang pantas saya ucapkan selain syukur atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menggenapkan dien di dunia. Allah,  bantu kami meraih ridhaMu, mengapai barokah dunia dan akhirat. ismicitra 28 Oktober 2011 *tidak bisa merangkai kata*

Tabrakan (ketiga)

Hari ini terjadi lagi hal yang tidak mengenakan. Tabrakan, lebih tepatnya menabrak mobil di depan yang sedang diam, karena repot ngurus Kanzu dan Jais yang sedang berkelahi dalam mobil. Tidak menyebabkan kerusakan yang berat pada mobil avanza hitam, (plat nya lupa), hanya goresan sedikit, namun tentu saja akan membuat si empu naik pitam. Setelah mengaku salah, dan melakukan tawar-menawar, akhirnya disepakati sejumlah angka dalam rupiah sebagai ganti rugi. Dooh, saat ini memang tidak ada uang sepeser pun dalam dompet, terpaksa saya mengajak si bapak mengikuti saya ke rumah yang sudah tidak terlalu jauh dari TKP. Diperjalanan saya menelepon mamah di rumah, dan minta disiapkan uang sejumlah yang diinginkan. Lagi-lagi saya harus tepok jidat dan mengurut dada, uang yang ada di rumah masih kurang 1/4 dari yang seharusnya. Anak-anak sudah tertidur, pasti karena capek dan takut karena saya sempat berkata keras dan menyalahkan mereka (maaf yaa...tante menyesal...hiks). Ada 2 opsi yang ada di